Aku tenggelam dalam kesedihan..
Aku terjebak dalam kedukaan..
Sulit sekali rasanya menghilangkan kepedihan ini..
Aku terjebak dalam kedukaan..
Sulit sekali rasanya menghilangkan kepedihan ini..
Tolong ajari aku..
Ajari aku untuk tegar..
Ajari aku untuk ikhlas..
Ajari aku untuk tegar..
Ajari aku untuk ikhlas..
Dulu..
Kamu mengajari aku untuk menyayangimu..
Sekarang..
Tolong ajari aku untuk merelakanmu..
Merelakan kepergianmu..
Merelakan ketiadaanmu..
Kamu mengajari aku untuk menyayangimu..
Sekarang..
Tolong ajari aku untuk merelakanmu..
Merelakan kepergianmu..
Merelakan ketiadaanmu..
Tuhan..
Perih..
Miris..
Sakit sekali..
Perih..
Miris..
Sakit sekali..
Tuhan..
Aku ingin bertanya..
Hanya 1 pertanyaan..
Apakah dia, kesayanganku, sudah berada ditempat indah-Mu?
Aku ingin bertanya..
Hanya 1 pertanyaan..
Apakah dia, kesayanganku, sudah berada ditempat indah-Mu?
Tuhan..
Apakah Engkau tahu, bahwa aku sungguh menyayanginya?
Apakah Engkau tahu, bahwa aku sungguh menyayanginya?
Engkau memberikan aku hari indah bersamanya dulu..
Haruskah hariku tetap indah tanpanya sekarang?
Haruskah hariku tetap indah tanpanya sekarang?
Apakah ini keinginan-Mu?
Apakah ini juga keinginannya?
Apakah ini juga keinginannya?
Oh Tuhan..
Seperti yang Engkau tahu Bapa..
Dulu akupun pernah merasakan kepedihan yang tak sama..
Ia dengan indahnya menyusun kembali hati yang remuk ini..
Tapi tanpa ada persiapan, hatiku kembali pecah tak beraturan..
Seperti yang Engkau tahu Bapa..
Dulu akupun pernah merasakan kepedihan yang tak sama..
Ia dengan indahnya menyusun kembali hati yang remuk ini..
Tapi tanpa ada persiapan, hatiku kembali pecah tak beraturan..
Inikah jalan-Mu Tuhan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar