Selasa, 05 November 2013

Matahari

pagi itu, matahari mulai muncul.
di ufuk keindahannya.
menjemputku untuk selalu melihatnya.
mengajakku untuk selalu mengaguminya.

jauh, tapi begitu dekat.
terang, tapi ingin selalu ditatap.
bersinar menerangi kegundahanku.
menemaniku memulai hari.

sejuk yang menggugah.
tapi tak bertahan lama..

matahari itu melawanku.
membuatku merasakan sakitnya terbakar.
menjadikanku santapan manis.
menertawakan kegelisahanku.
membunuh karakterku dengan hangatnya yang membakar.

melihatku seperti ini, matahari semakin mempermainkanku.
ia kembali meredupkan sinarnya dan memelukku.
akankah kuterima kesejukkan ini kembali?
mungkinkah ia akan membuatku merasakan rasa sakit terbakar itu lagi?

aku tak mau merasakannya lagi!
biarlah sinar itu terus redup dimataku.
karena yang ku tahu..
sinar yang sudah redup, tak akan kembali bersinar.